Kiprah kelompok "Favorite's Group" dipentas musik Indonesia memiliki catatan tersendiri. Didirikan ditengah "gemerlapnya" pentas musik Indonesia yang kala itu sedang diramaikan oleh Koes Plus, Panbers, juga The Mercys.
Eksistensi Favorite's Group yang digawangi lima pria "Mapan" ini mempunyai ciri tersendiri. Pentolan band ini, A Riyanto sudah terbukti sebagai pencipta lagu handal, artis yang menyanyikan lagi ciptaannya selalu melejit misalkan Tetty Kadi dan Titiek Sandhora. Selain A Riyanto, personel lainnya juga mempunyai pengalaman dalam bermusik, misalkan Is Haryanto (drumer), Harry Toos (gitar melodi), Tommy (bass) dan Mus Mulyadi (vocal). Untuk memadukan personel yang sudah berpengalaman ini mudah saja bagi seorang A Riyanto. Tak heran pula jika grup besutannya langsung naik daun hanya dalam hitungan bulan.
Selain musiknya yang simpel dan mudah dikenali (easy listening), racikan irama rendah hingga tinggi dengan sukses dibawakan sang vokalis, Mus Mulyadi. Penyanyi berbakat dengan ciri khas nada-nada tingginya dan spesialis keroncong ini memiliki teknik vocal rumit.
Salah satu album yang menjadi andalan Favorites Group untuk mendongkrak penjualan kaset dan Piringan Hitam (PH) saat itu adalah kolaborasi antara Favorites Group dengan "The Rrythm Kings". Dikaset berdurasi 60 menit ini, Favorite's Group menyodorkan sepuluh lagu terbaik mereka, misalkan "Angin Malam", "Malam Minggu", "Seuntai Bunga Tanda Tjinta", "Tjarilah Kawan Lain", "Selalu Rindu", "Mawar Berduri", "Terlalu", "Setitik Embun", "kr. Selamat Djalan", dan "Kasih Terindah".
Tentu saja, kesepuluh lagu Favorite's Group ini sudah banyak dikenal oleh generasi muda dijamannya, yang kala itu sarat dengan melodi melankolis. Simak saja dilagu "Seuntai Bunga Tanda Tjinta"; Yang kini tak henti menyiksa diri/ Selamat menempuh hidup baru dengan kasihmu/Aku relakan nasibku sudah begini/ Terimalah seuntai bunga sebagai tanda kasih/Kasih yang suci padamu sayang....
Sekalipun syairnya penuh dengan kesedihan, namun penggarapan musiknya bisa dibilang mapan. Misalkan pada lagu "Angin Malam" yang sengaja dibuat dengan alunan nada sedih dan menyayat. Kemampuan A Riyanto soal syair dan lirik tentu tidak diragukan lagi. Maklum saja, sejak dirinya terjun ke dunia musik tahun 1959-an, dia bersama teman-temannya di Yogyakarta sempat membuat band bernama HOMEN. Tahun 1964, A Riyanto melejitkan Tetty Kadi dengan lagu "Teringat Selalu". A. Riyanto juga sempat diajak main di Band 4 Nada yang mengiringi seabrek artis Indonesia kala itu, seperti Titiek Sandhora, Muchsin, Anita Tourisia. A. Riyanto pula yang mempopulerkan penyanyi Jamal Mirdad, Rafika Duri, dan Andi Meriem Mattalatta ketika masa keemasan Favorite's Group meredup.
Dibagian B, grup band "The Rhythm Kings" menyumbangkan 12 lagu favoritnya, diantaranya; "Teringatlah", "Kasih Bersemi", "Its Hard For Me To Say" dan "The Promise". Salah satu ciri dari band ini adalah paduan koor dari tiga vokalisnya; Mawi, Mawan dan Darma. Alunan nada-nada rendah pada kebanyakan lagunya dengan mudah dibawakan Trio ini. Musiknya yang simpel, plus kolaborasi alunan piano ala "Deep Purple" juga menjadi ciri "The Rhythm Kings". Sementara, untuk urusan cipta mencipta lagu, "The Rhythm Kings" mendapat pasokan lagu dari A. Riyanto dan John Tangkau. [lysthano/iims/itunes]
detail : http://www.indonesiantunes.com
1 comments:
group yang benar2 favorit sob..
Post a Comment